Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pemerintah Tetap Ingin Bangun Jembatan Selat Sunda

Kompas.com - 08/04/2014, 14:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) akan terus dikerjakan, meski mendapat pertentangan dari beberapa pihak, seperti salah satunya pelaku usaha pelayaran.

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, proyek JSS merupakan antisipasi peningkatan volume ekonomi yang terus berkembang di koridor ekonomi Jawa dan Sumatera.

"Apakah jumlah kegiatan ekonomi yang nantinya naik di koridor Jawa-Sumatera, pelabuhan yang tersedia masih bisa menampung volume yang begitu besar? Ini alasan kenapa proyek JSS perlu dilakukan dan masuk dalam rencana MP3EI," ujar Lukita, di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (8/4/3014).

Dia mengatakan, jika volume kegiatan ekonomi diasumsikan sama banyaknya seperti saat ini, pemerintah bisa mengembangkan kapasitas pelabuhan saja.

"Tapi ke depan kita bisa melihat kegiatan ekonomi yang lebih besar. JSS ini sebagai antisipasi," jelasnya.

Sebelumnya, Indonesia National Shipowners' Association (INSA) menilai, dari sisi logistik, lebih murah jika pemerintah membenahi pelabuhan ketimbang membangun JSS. Organisasi itu menjelaskan, dengan adanya akses jembatan Jawa-Sumatera, maka animo orang untuk menggunakan angkutan laut bakal berkurang.

Akibatnya, beban pemerintah untuk mengalokasikan anggaran perbaikan jalan darat akan semakin bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com