Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu, Pusat Perdagangan Tutup

Kompas.com - 09/04/2014, 07:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS,com - Menyambut pemilihan umum, pertokoan di pusat perdagangan Jakarta, yaitu Glodok dan Mangga Dua, memilih tutup pada Rabu (9/4/2014). Sekalipun pengelola Pasar Pagi Mangga Dua berniat membuka pusat perdagangan itu pukul 12.00, sebagian besar pemilik toko dan karyawannya memilih libur sehari penuh saat pemilu legislatif.

Penjualan tiket kereta api kelas ekonomi di sejumlah stasiun di Jakarta habis terjual sekalipun tidak berkaitan dengan antusiasme memberikan suara. Sementara itu, banyak karyawan yang berasal dari luar Jakarta dan sekitarnya tidak mudik untuk memilih karena hari libur yang hanya sehari dan biaya pulang pergi yang relatif mahal. Para perantau ini memilih tidak menggunakan hak pilihnya.

Aktivitas perekonomian di Pasar Pagi Mangga Dua dan Glodok tetap ramai sepanjang hari Selasa. Tempat parkir dipenuhi sejumlah kendaraan. Transaksi penjualan perkakas, mesin, dan alat-alat berat terlihat ramai. Pembeli yang berasal dari Jakarta, Serang, dan beberapa kota lain berbelanja peralatan sesuai dengan kebutuhan.

Di Stasiun Pasar Senen, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi I Jakarta Agus Komarudin mengatakan, tiket sebagian kereta api kelas ekonomi tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur habis hingga 11 April. Tiket yang terjual habis adalah KA Progo jurusan Jakarta-Yogyakarta dan KA Matarmaja jurusan Jakarta-Malang.

”Tak ada lonjakan untuk permintaan tiket kereta api. Hingga saat ini masih sama seperti hari biasa dengan tingkat keterisian 90 persen untuk KA ekonomi,” kata Agus saat dihubungi, Selasa.

Karena permintaan masih normal, PT KAI juga tidak menambah rangkaian kereta ke tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setiap hari sekitar puluhan ribu kursi disediakan untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat.

Di terminal bus antarkota Pulo Gadung dan Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, sepi nyaris seperti hari-hari biasa. Sejumlah warga daerah yang tinggal di Ibu Kota memilih tidak menggunakan hak suaranya demi menghemat biaya pulang.

Wakil Kepala Terminal Rawamangun Gunardi mengatakan, penumpang lebih antusias menyambut hari libur dibandingkan pemilu. ”Sudah menghabiskan biaya, mereka juga tidak tahu harus memilih siapa,” katanya.

Biaya pulang ke kampung terlalu mahal. Lebih baik digunakan untuk kebutuhan lain,” kata Uda (24), warga asal Palembang. Uda sadar punya hak pilih, tetapi ongkos ke Palembang Rp 1 juta sangat membebani.

”Perjalanan pulang ke rumah butuh 8 jam dengan naik bus. Kalau dipaksakan pulang, hanya capai di jalan,” kata Siska (20), karyawan PT Global Teknik Sentosa, Glodok, yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat.

Pendapat senada juga diungkapkan Eri (21). Karyawan toko perkakas di Lindeteves Trade Center itu berasal dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. ”Terpaksa tidak bisa ikut mencoblos karena hanya libur sehari,” kata Eri. (A13/A14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com