Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Naik

Kompas.com - 17/04/2014, 07:39 WIB

JAKATRA, KOMPAS.com
- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Rabu (16/4/2014) sore waktu setempat (Kamis pagi WIB), meskipun sejumlah data ekonomi AS tampak positif.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 3,2 dollar AS atau 0,25 persen menjadi ditutup di 1.303,5 dollar AS per ounce.

Analis pasar berpendapat bahwa emas dapat terus naik selama ketegangan di Ukraina terus menjadi berita utama.
    
Sementara data ekonomi AS yang dirilis Rabu menunjukkan produksi industri AS pada Maret tumbuh lebih besar dari yang diperkirakan, terutama pada produksi pertambangan dan utilitas. Data juga menunjukkan bahwa pembangunan rumah baru di AS pada Maret tumbuh di laju tercepat sejak Januari.
    
Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen berbicara kepada Economic Club of New York pada Rabu, memproyeksikan pekerjaan penuh dan harga stabil pada akhir 2016. Oleh karena itu, dia berencana untuk terus mengurangi pembelian aset sebesar 10 miliar dollar setiap bulannya.
    
Namun, para analis pasar berpendapat bahwa emas mungkin telah menemukan dukungan tertentu pada data ekonomi Tiongkok yang dirilis pada Rabu, yang menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Tiongkok  tumbuh 7,4 persen pada pada kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari 7,7 persen di kuartal sebelumnya dan di bawah target pemerintah sebesar 7,5 persen.

Adapun perak untuk pengiriman Mei naik 14,5 sen atau 0,74 persen menjadi ditutup pada 19,634 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 6,8 dolar AS atau 0,47 persen menjadi berakhir pada 1.437,8 dolar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com