Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Diminta Beli Listrik Selain dari PLN

Kompas.com - 17/04/2014, 14:36 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor industri diharapkan bisa membangun sendiri pembangkit listrik untuk kebutuhan produksinya, atau membeli langsung dari swasta.

Dirjen Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman, menjelaskan, hal itu disebabkan kemampuan neraca PT PLN untuk menyediakan listrik sangat terbatas. Kondisi ini dikhawatirkan bakal membuat 20 persen permintaan tidak terpenuhi, pada 2018 mendatang.

"Terobosannya, pihak swasta diharapkan bisa menjual listriknya langsung ke industri, tidak lewat PLN. Dengan cara seperti itu, sebagian industri bisa langsung dapat dari swasta," ujarnya Kamis (17/4/2014).

Sementara itu, PLN sendiri akan menghapus subsidi untuk industri pada 2015. Sehingga, harga listriknya mengikuti harga keekonomian. Jarman mengatakan, jika harga listrik PLN sama dengan yang diproduksi swasta, industri punya pilihan membeli dari PLN atau swasta.

"Kemampuan membangun terbatas. Pakai IPP (independent power producers) pun, liabilitas IPP masuk neraca. Sekarang industri bisa beli langsung dari swasta. Sehingga kebutuhan listrik terpenuhi," terangnya.

Meskipun industri diizinkan membangun pembangkit sendiri, ataupun membeli dari swasta, namun jaringan transmisinya harus melalui PLN. Jarman menuturkan, alasannya agar jaringan transmisi tidak dimonopoli.

"Contohnya yang lagi dibangun di Kalimantan Timur, transmisinya harus dioperasikan PLN," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com