Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: LCGC Gunakan BBM Subsidi Bukan Mobil Ramah Lingkungan

Kompas.com - 22/04/2014, 09:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Hadirnya mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC) dinilai sebagai salah satu penyebab meningkatnya subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sebab, LCGC diduga ikut menenggak BBM subsidi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, seharusnya LCGC tidak boleh menggunakan BBM subsidi. "Kalau begitu (menggunakan BBM) subsidi, ya bukan mobil ramah lingkungan namanya," kata Hatta di Kantor Pusat Bank Indonesia (BI), Senin (21/4/2014).

Lebih lanjut, Hatta mengungkapkan bahwa hal terpenting saat ini adalah mengendalikan kuota dan subsidi BBM. Apabila konsumsi BBM subsidi dapat dikendalikan, maka subsidi BBM pun dapat dikurangi pula. Saat ini subsidi BBM diperkirakan mencapai Rp 300 triliun per tahun.

"Ini memang harus. Kalau konsumsi bisa dikendalikan, maka tentu kita bisa kurangi subsidi (BBM). Memang ada terhadap kurs rupiah yang bisa mengakibatkan naiknya besaran subsidi," ujar dia.

Tak hanya itu, Hatta juga mengungkapkan, pemerintah menargetkan agar subsidi BBM tidak mengganggu target lifting minyak yang telah dipatok. Pemerintah memproyeksikan lifting minyak tahun ini mencapai 870.000 barrel.

"Target 870.000 (barrel), tetapi angka itu sangat dinamis, bisa meningkat. Kalau bicara lifting, tidak hanya crude oil (minyak mentah), tetapi juga dari sisi gas. Oleh karenanya, secara keseluruhan, neraca migas tetap meningkat. Kalau terjadi penurunan crude oil, dari sisi penerimaan negara sektor migas tidak meleset karena gas meningkat," papar Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com