Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slot Terbang Garuda Indonesia dari Bandara Halim Dialihkan ke Citilink

Kompas.com - 22/04/2014, 17:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memastikan tidak akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Ikhsan Rosan, Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia, mengatakan dengan pembatalan tersebut, Garuda Indonesia akan terus konsentrasi untuk terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Menurut Ikhsan, alasan Garuda membatalkan penerbangan dari Halim yaitu karena dianggap kurang efisien. Salah satu contoh hal kurang efisien yang dimaksud Ikhsan yaitu standar yang diberikan Garuda kepada penumpangnya saat di Soekarno Hatta dan Halim bakal berbeda.

"Contohnya lounge premium untuk penumpang. Kalau di Soekarno Hatta banyak tempat yang bisa digunakan, sedangkan di Halim sangat terbatas. Selain itu, penumpang Garuda yang membutuhkan connecting flight tidak terakomodasi di Halim," katanya, Selasa (22/4/2014).

Namun, ketika ditanya terkait perbedaan harga avtur antara Bandara Halim dan Soekarno Hatta, Ikhsan enggan menjawab.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Januari lalu, PT Pertamina (Persero) melalui juru bicaranya Ali Mundakir mengatakan harga Avtur di Halim yang lebih banyak melayani penerbangan non-reguler (charter flight), lebih tinggi sekitar Rp 600 per liter dibandingkan dengan Cengkareng.

Perbedaan harga tersebut karena adanya faktor biaya angkut dari Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Cengkareng menuju DPPU Halim.

Alihkan Slot

Ikhsan Rosan juga menuturkan slot penerbangan yang pernah diajukan Garuda bakal dialihkan kepada anak usahanya yaitu PT Citilink Indonesia. Sebelumnya Garuda mengajukan 16 slot penerbangan (8 take off dan 8 landing) untuk penerbangan dari Halim.

"Semua slot itu akan dialihkan ke Citilink, sebab Citilink yang berstatus maskapai low cost carrier lebih cocok untuk beroperasi dari Halim. Lagipula, Citilink masih satu grup dengan Garuda Indonesia," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Herry Bhakti S Gumay, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan Garuda Indonesia kemungkinan batal memindahkan sebagian rute penerbangannya dari bandara Soekarno Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma.

"Mereka beralasan tak efisien jika pindah ke bandara Halim, dan mereka pun berencana memberikan slot penerbangan yang semula mereka ajukan untuk diisi oleh Citilink," ujar Herry.

Ia mengatakan, hal itu masih sebatas pembicaraan lisan antara Kemenhub dengan manajemen Garuda, sehingga belum ada surat tertulis dari perusahaan pelat merah itu.

Garuda, sebut dia, sepertinya ingin melakukan efisiensi terkait rute yang sudah berjalan saat ini dan tak mau mengambil risiko jika dilakukan pemindahan. (Sanusi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com