Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Akuisisi, 7.000 Karyawan BTN Beli Saham Bank Mandiri dan BTN

Kompas.com - 23/04/2014, 11:01 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber


JAKARTA, KOMPAS.com -
Aksi perlawanan rencana akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri semakin keras. Kini bahkan 7.000 karyawan BTN sudah membeli saham BTN dan saham Bank Mandiri sebagai strategi menggagalkan akuisisi oleh Bank Mandiri.

Menurut Satya Wijayantara, Ketua Umum SP BTN, dari Gerakan "One Worker One Lot" dimulai sejak tanggal 14 April sampai 24 April mendatang. Dari total 11.000  karyawan BTN, 7.000 diantaranya sudah membeli saham Mandiri dan BTN masing-masing 1 lot. "Nilainya mungkin kecil kalau dijumlahkan secara total. Kurang dari 4 persen saham di BTN maupun Bank Mandiri," kata Satya saat dihubungi KONTAN, Selasa, (22/4/2014).

Berdasarkan ketentuan yang ada, pemilik saham di bawah 4 persen tidak mempunyai kekuatan suara untuk didengar dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). "Tetapi jika 7.000 orang menghadiri RUPS Mandiri dan BTN, itu bisa kita gagalkan kalau mau dibuat ribut," ujar Satya.

Satya menegaskan, sejak awal Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan salah dalam menata pengelolaan BTN sebagai sebuah BUMN. Dahlan Iskan masih menggunakan paradigma sebagai pengusaha yang semata hanya memaksimalkan keuntungan.

"Dia tidak melihat nilai manfaat yang bisa diberikan sebuah BUMN bagi bangsa. Sejak tahun 2006, BTN mendapat mandat dari Pemerintah dan Komisi VI dan Komisi XI DPR untuk menjadi penyalur utama pembiayaan perumahan bersubsidi untuk masyarakat menengah ke bawah," kata Satya.

Oleh sebab itu, karyawan BTN kompak mengadakan perlawanan dengan gerakan "One Worker One Lot". Gerakan ini mengajak karyawan BTN untuk membeli saham Bank Mandiri dan BTN masing-masing 1 lot. Gerakan ini sudah dimulai sejak 14 April hingga esok lusa 24 April.

"Walaupun kecil nilainya dari total saham, tapi kami optimis bisa menggagalkan persetujuan akuisisi jika kehadiran kami dalam RUPS dibuat ribut. Bahkan kalau perlu, pintu masuk Kantor Pusat BTN akan ditutup," ucap Satya. (Adhitya Himawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com