Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Kritik Rendahnya Penetrasi Asuransi di Indonesia

Kompas.com - 24/04/2014, 19:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia menilai penggunaan produk industri keuangan berupa asuransi di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan negara-negara tetangga. Produk asuransi hanya sekitar 1 persen digunakan di Indonesia.

Direktur Laporan Pembangunan Dunia dari Bank Dunia Norman Loayza mengatakan rendahnya penggunaan produk asuransi di Tanah Air tersebut lantaran sulitnya regulasi asuransi yang diterapkan pemerintah Indonesia.

Karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang bekerja sendiri dan tidak berbagi risiko, akses asuransi rendah, serta pasar finansial terbatas. "Regulasi dan pemerintah ada hubungannya. Jadi harus menganalisa lebih dalam mengapa terlalu banyak orang Indonesia bekerja sendiri dan tidak ada asuransi," kata Norman dalam paparan Laporan Pembangunan Dunia di Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Norman mengungkapkan, penggunaan produk asuransi di Indonesia masih kalah dengan Malaysia dalam hal pemberian asuransi, misalnya saja terhadap petani. Penggunaan jenis asuransi tersebut di Malaysia telah mencapai 70 persen, sedangkan di Indonesia nol persen.

"Thailand dan Turki merupakan contoh berhasil dengan inisiatif mereka mengarah ke program asuransi kesehatan universal," tulis Bank Dunia dalam Laporan Pembangunan Dunia.

Norman berpendapat seharusnya pemerintah Indonesia lebih mengembangkan industri asuransi. Tak hanya itu, diperlukan pula pembentukan sebuah lembaga yang khusus menangani pengelolaan risiko kesehatan secara independen sehingga tidak tercampur unsur politik.

"Misalnya dengan membentuk dewan risiko nasional. Nantinya dewan ini memberi panduan ke pemerintah. Dewan risiko ini independen dan bebas dari siklus politik," ucap Norman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com