Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan: Jangan Politisasi Akuisisi BTN

Kompas.com - 25/04/2014, 13:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi korporasi akuisisi PT Bank Tabungan Negara (BTN) oleh PT Bank Mandiri dinilai oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa berdampak terhadap stabilitas politik jika dilakukan di tahun perubahan pemerintahan ini.

Namun menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, langkah akuisisi tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan telah melibatkan konsultan berkelas dunia. "Tapi kalau pun dibatalkan tidak apa-apa. Saya harus menerima dan tunduk kepada atasan," kata Dahlan Jumat (25/4/2014).

Sementara itu, koordinator Demi Indonesia Communication Center (DICC), Eko Pardede, menyebutkan Dahlan Iskan bisa memahami pertimbangan Presiden SBY untuk menunda akuisisi demi menjaga stabilitas politik saat ini.

Saat ditemui di Kantor DICC di Kawasan Niaga Sudirman, Jakarta, Eko juga membantah dengan tegas pemberitaan bahwa Dahlan Iskan melawan Presiden. Kuat dugaannya ini sengaja ditimbulkan oleh lawan-lawan politik Dahlan. "Kita harus bisa membedakan makna melawan dan menyayangkan," ujarnya.

"Selain itu, pembentukan opini yang mengarahkan jika rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri adalah merger yang ujungnya akan mengurangi karyawan adalah tidak sesuai rencana Dahlan Iskan. Tidak berdasar dan bisa dikategorikan pembodohan publik," tegasnya.

Menurut Eko, persoalan ini rentan dipolitisasi pihak lain lantaran posisi Dahlan yang notabene merupakan kandidat capres terkuat dari Partai Demokrat yang dikabarkan sedang membentuk poros baru.

"Akuisisi rentan dipolitisir pihak lain karena saat ini Dahlan Iskan masih jadi kandidat terkuat Capres Konvensi Demokrat," jelasnya. Namun demikian, ia yakin publik cukup cerdas dalam menilai pemberitaan yang beredar saat ini.

Juru pemenangan Dahlan Iskan ini juga menyatakan jika kebijakan Menteri BUMN tersebut justru menjadi contoh kepemimpinan bagi publik. "Dengan mengambil kebijakan ini, Dahlan Iskan siap kesampingkan popularitas demi kepentingan bangsa yang lebih besar," tuturnya.

Pendapat Eko tersebut juga sejalan dengan pendapat sejumlah pengamat yang mendukung proses akuisisi BTN oleh Bank Mandiri. Akuisisi dinilai perlu dilakukan mengingat kapasitas permodalan BTN yang terbatas.

Selain itu, akuisisi juga dinilai merupakan upaya strategis untuk membesarkan daya saing sehingga akan meningkatkan daya saing bank milik Indonesia. (Eri Komar Sinaga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com