Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis mengaku pihaknya hanya mengetahui rencana pertumbuhan anorganik Bank Mandiri secara umum.
"Di rencana bisnis bank (RBB) Mandiri mereka ada rencana pertumbuhan anorganik, artinya melalui aksi korporasi tapi tidak menyebut spesifik. Hanya mungkin nanti ada rencana penyertaan di anak perusahaan atau akusisi perusahaan keuangan atau menengah. Baru sebatas itu," kata Irwan ketika ditemui di kantornya, Jumat (25/4/2014).
Menurut Irwan, pada dasarnya regulator mendorong agar perkembangan perbankan diarahkan ke konsolidasi. Namun, mengenai masalah akusisi BTN, ia tidak bisa berkomentar.
"Kalau program konsolidasi itu kan memang di arah perkembangan ke depan dalam arsitektur sistem keuangan untuk mensupport arah perkembangan perbankan didorong ke konsolidasi. Konsolidasi bank BUMN tanya ke Kementarian BUMN, mereka yang punya aturan," jelas dia.
Lebih lanjut Irwan mengaku OJK akan mendukung aksi korporasi perusahaan, yang berarti termasuk akuisisi perbankan. Aksi korporasi tersebut baik, sepanjang bertujuan membangun perbankan agar lebih besar.
"Itu tergantung pemilik (soal akuisisi). Yang penting apapun aksi korporasi, kalau untuk mendorong daya saing tingkatkan kemampuan pembiayaan itu bagus sesuai arah pengembangan perbankan," jelas Irwan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.