Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder AS ini Gugat US Air Force soal Monopoli Kontraktor

Kompas.com - 28/04/2014, 14:40 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Miliarder asal Amerika Serikat (AS) Elon Musk akan memaksa Air Force Amerika Serikat  alias angkatan udara AS untuk membuka monopoli kontraktor. Selama ini, Air Force hanya mengizinkan dua perusahaan, Lockheed Martin Corp dan Boeing Co menjadi rekanan untuk peluncuran satelit dan roket militer AS.

Musk, yang disebut-sebut sebagai Tony Stark di dunia nyata, menilai perusahaanya, SpaceX mampu memenuhi kebutuhan militer AS di luar bumi dan layak berkompetisi dalam pengadaan barang dan jasa Air Force.

Dengan mendominasi orderan Air Force, Lockheed dan Boeing berhasil mengamankan permintaan peluncuran satelit militer AS hingga tahun 2030 dengan nilai kontrak sampai 70 miliar dollar AS. Keduanya, yang membuat perusahaan patungan United Launch Alliance LLC (ULA) menjadi pemasok perlengkapan terbesar militer AS.

"Kalau berkompetisi lalu kalah, itu adil. Tapi bahkan Air Force tak membuka peluang untuk berkompetisi," kata Musk dalam National Press Club di Washington.

Miliarder dengan kekayaan 9,6 miliar dollar AS ini berencana melayangkan gugatan ke Pengadilan atas Klaim Federal, Senin waktu setempat. Melalui gugatan ini, Musk yang juga memiliki brand mobil Tesla, akan memaksa Air Force mengulang proses penunjukkan langsung ULA dalam proyek pengadaan 36 inti roket.

SpaceX yang berdiri tahun 2002, telah memiliki tiga pesawat ulang alik. Tahun 2010, perusahaan meluncurkan pesawat ulang alik yang bisa kembali dari orbit rendah bumi (termosfer). Dua tahun kemudian, pesawat barunya, Dragon, berhasil mencapai International Space Station (ISS). Dragon kini mendapat order mengirim kargo secara reguler dari NASA.

Proyek baru SpaceX, Falcon Heavy masih dalam pengembangan. Akhir pekan lalu, perusahaan ini mengumumkan, roket Falcon 9 sukses melepas kaki roket (stage 1) yang akhirnya mendarat mulus di Samudera Atlantik. (Sanny Cicilia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com