Kepala BPS Suryamin menuturkan, perdagangan Indonesia mencetak surplus di tiga kelompok negara, yakni kelompok negara ASEAN, Uni Eropa, dan kelompok lain-lain negara. Meski demikian, ada perdagangan dengan negara-negara di Eropa dan ASEAN, dimana Indonesia mengalami defisit.
"Dengan ASEAN, Indonesia mengalami surplus tipis 2,3 juta dollar AS. Perdagangan dengan Singapura, Malaysia dan lainnya mengalami surplus, kecuali dengan Thailand kita masih defisit 371,9 juta dollar AS," ungkap Suryamin di kantornya, Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Dia memaparkan, perdagangan Indonesia dengan Singapura mencetak surplus 0,8 juta dollar AS, dengan Malaysia surplus 108,8 juta dollar AS, sedangkan dengan negara ASEAN lainnya juga alami surplus sebesar 264,6 juta dollar AS.
Sementara itu, perdagangan dengan kelompok negara UE, Indonesia mencetak surplus sebesar 334,3 juta dollar AS. Surplus diperoleh dari perdagangan dengan Inggris yakni sebesar 59,1 juta dollar AS, dan negara UE lainnya sebesar 365,7 juta dollar AS. "Dengan Jerman kita masih defisit 84,5 juta dollar AS, dan dengan Perancis kita defisit hanya 6 juta dollar AS," terangnya.
Perdagangan Indonesia dengan kelompok lain-lain negara mengalami surplus sebesar 389,8 juta dollar AS. Dalam kelompok ini, Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan empat negara, dan mengalami surplus dengan tiga negara.
Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan Tiongkok (700,5 juta dollar AS), Jepang (124,8 juta dollar AS), Australia (164,6 juta dollar AS), dan defisit dengan Korea Selatan (164,1 juta dollar AS). Namun, defisit dengan empat negara di atas masih tertolong dengan surplus perdagangan dari tiga negara, yaitu Amerika Serikat (589,3 juta dollar AS), India (897 juta dollar AS), serta Taiwan (57,7 juta dollar AS).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.