Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2014, 07:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri mengatakan, meskipun terjadi surplus pada neraca perdagangan, namun pelambatan ekonomi Tiongkok dinilai akan memberatkan kinerja ekspor Indonesia.

"Apa yang harus kita cermati baik-baik adalah pelambatan (ekonomi) di Tiongkok. Langkah lambat ekonomi Tiongkok adalah kekhawatiran utama ekspor Indonesia tahun ini," kata Chatib di sela-sela pertemuan tahunan Bank Pembangunan Asia (ADB) di Kazakhstan seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (4/5/2014).

Analis memproyeksikan produk domestik bruto (PDB) Tiongkok tumbuh menjadi 7,3 persen pada tahun 2014, lebih rendah dibandingkan target pemerintah, yakni sekitar 7,5 persen terkait pengendalian di sisi kredit.

Sementara itu, Indonesia mulai kembali memanen kepercayaan investor tahun ini seiring pertumbuhan konsumsi pada masa pemilu. Selain itu, kebijakan pengetatan membantu mengurangi defisit transaksi berjalan dan menekan inflasi.

Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Februari dan Maret 2014 adalah kondisi yang bukan temporer.

Chatib mengungkapkan, capaian tersebut menunjukkan kebijakan pemerintah, termasuk kebijakan fiskal untuk menekan impor, berhasil menyeimbangkan kinerja neraca perdagangan.

"Upaya untuk menekan defisit transaksi berjalan akan berlanjut. Defisit harus turun ke angka 2,5 hingga 3 persen untuk memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan," ujar Chatib.

Jumat  (2/5/2014) lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan RI pada Maret 2014 kembali mencetak surplus sebesar 673,2 juta dollar AS, setelah pada Februari 2014 lalu mencatat surplus sebesar 843,4 juta dollar AS.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, surplus perdagangan disebabkan ekspor Indonesia yang mencapai 15,21 miliar dollar AS, sementara impor sebesar 14,54 miliar dollar AS. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com