Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Izin Tambang Dibuka Kembali Tahun Depan

Kompas.com - 05/05/2014, 13:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada kabar gembira bagi investor yang ingin membiakkan uangnya di sektor pertambangan mineral logam dan batubara. Setelah dilakukan moratorium perizinan tambang sejak 2009 silam, proses pelelangan izin usaha pertambangan (IUP) bakal siap digelar mulai tahun 2015.

Sebelumnya, beberapa perangkat hukum untuk pelaksanaan lelang sudah diterbitkan pemerintah. Yakni, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 28 Tahun 2013 terkait tata cara pelelangan wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) mineral logam dan batubara, serta delapan Kepmen ESDM soal penetapan wilayah pertambangan (WP) di seluruh Tanah Air.

Paul Lubis, Direktur Program Pembinaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, menjelaskan, pihaknya tengah menyusun draf Permen ESDM tentang penetapan wilayah usaha pertambangan (WUP) dan WIUP guna melengkapi payung hukum untuk pelaksanaan tender WIUP. "Perangkat hukumnya tinggal tata cara penetapan WUP dan WIUP dari WP yang sudah ditetapkan pemerintah di Kepmen ESDM," katanya, akhir pekan lalu.

Menurut Paul, sekarang ini calon beleid tersebut masih dalam kajian Biro Hukum ESDM dan ditargetkan rampung sebelum pergantian pejabat pemerintahan. Dengan begitu, pihaknya optimistis pelaksanaan lelang WIUP kepada calon investor akan dapat dilakukan pada 2015 mendatang.

Paul menambahkan, beleid tersebut menjelaskan kewenangan, mulai pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat. Daerah berwenang mengusulkan areal pertambangan kepada pemerintah pusat. "Kewenangan untuk penetapan WIUP dan WUP mineral logam dan batubara berada di tangan Menteri ESDM," ujarnya.

Penentuan penyelenggara lelang akan disesuaikan dengan batas wilayah WIUP. Apabila wilayah tersebut hanya mencakup satu kabupaten, pemerintah daerah setempat berhak menggelar lelang.

Sementara itu, bagi WIUP yang lintas kabupaten, pelelangan akan diselenggarakan oleh pemerintah provinsi, dan bila lintas provinsi akan menjadi kewenangan pemerintah pusat. Nantinya, izin usaha pertambangan (IUP) baru diterbitkan kepada pemenang lelang WIUP.

Selain menanti lengkapnya perangkat hukum dari Kementerian ESDM, kata Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, pihaknya juga masih fokus menyelesaikan IUP yang bermasalah sehingga belum memberikan restu daerah untuk menggelar tender WIUP sebelum tumpang tindih perizinan tambang diperjelas. Sekarang, dari 10.918 IUP yang terdaftar, hanya 6.042 perusahaan yang berstatus clean and clear (CnC). (Muhammad Yazid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKPM Bilang, Baru PBNU yang Ajukan Izin Tambang, Ormas Lain Belum Ada

BKPM Bilang, Baru PBNU yang Ajukan Izin Tambang, Ormas Lain Belum Ada

Whats New
BP Tapera Buka Suara soal Dana 124,9 Ribu Pensiunan PNS Belum Cair

BP Tapera Buka Suara soal Dana 124,9 Ribu Pensiunan PNS Belum Cair

Whats New
Cara Terima Uang lewat QRIS Livin' by Mandiri

Cara Terima Uang lewat QRIS Livin' by Mandiri

Spend Smart
Cara Transfer BTN ke OVO via Mobile Banking dan ATM

Cara Transfer BTN ke OVO via Mobile Banking dan ATM

Spend Smart
Cara Mudah Mengatasi Lupa Username dan Password BRImo Tanpa ke Bank

Cara Mudah Mengatasi Lupa Username dan Password BRImo Tanpa ke Bank

Whats New
Dirut PLN: Perlu Kolaborasi untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi dan Perubahan Iklim

Dirut PLN: Perlu Kolaborasi untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi dan Perubahan Iklim

Whats New
RGAS Bidik Pendapatan Tumbuh 15 Persen Tahun Ini, Apa Strateginya?

RGAS Bidik Pendapatan Tumbuh 15 Persen Tahun Ini, Apa Strateginya?

Whats New
APLN Gelar Serah Terima Perdana Rumah di Bukit Podomoro Jakarta

APLN Gelar Serah Terima Perdana Rumah di Bukit Podomoro Jakarta

Whats New
Industri Semen 'Overcapacity', Kemenperin Singgung PR Peningkatan Permintaan Dalam Negeri hingga Ekspor

Industri Semen "Overcapacity", Kemenperin Singgung PR Peningkatan Permintaan Dalam Negeri hingga Ekspor

Whats New
Cara transfer BCA ke blu by BCA Digital lewat ATM dan m-Banking

Cara transfer BCA ke blu by BCA Digital lewat ATM dan m-Banking

Spend Smart
OJK Rilis Pedoman Produk Pembiayaan Musyarakah bagi BPR Syariah

OJK Rilis Pedoman Produk Pembiayaan Musyarakah bagi BPR Syariah

Whats New
Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Syarat dan Cara Ganti Kartu ATM BRI Kedaluarsa di Kantor Cabang

Whats New
Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Whats New
Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Whats New
Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com