Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Alih Rute, Garuda Pertimbangkan Pakai Pilot Merpati

Kompas.com - 07/05/2014, 11:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Maskapai nasional PT Garuda Indonesia Airlines (Persero) Tbk. (GIAA), berencana mengambil alih (takeover) sejumlah rute PT Merpati Nusantara Airlines, seperti Sumbawa besar dan Sumatera Utara.

Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengatakan, meskipun mengambil alih rute Merpati, namun Garuda Indonesia memastikan tidak akan mengoperasikan pesawat milik Merpati.

“Kita tidak bisa pakai pesawat yang sertifikasinya non FAA (Federal Aviation Administration), ada tipe yang tidak bisa pakai,” kata Emir ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (7/5//2014).

Namun, dia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan Garuda Indonesia akan menggunakan pilot-pilot Merpati. “Tentu kita selalu terbuka, direktur operasi kita sama direktur operasi Merpati sudah banyak bicara,” imbuhnya.

Emir menambahkan, bandara di Sumbawa besar adalah berupa bandara ber-runway pendek. Oleh karena itu, hanya bisa diterbangi oleh pesawat jenis ATR.

Dia mengatakan, saat ini Garuda Indonesia tengah menunggu enam unit pesawat ATR yang akan masuk tahun ini. Namun, karena Sumbawa besar dan juga Sumatera Utara merupakan destinasi baru, maka Garuda Indonesia harus mengalokasikan ulang armadanya untuk menerbangi rute-rute tersebut.

Sebelumnya, ditemui usai rapat pimpinan Kementerian BUMN di Kantor Jasindo, Rabu (30/4/2014), Menteri BUMN Dahlan Iskan menyampaikan, sebagian rute Merpati seperti Sumbawa besar akan diambil alih oleh Garuda Indonesia.

Dia juga mengatakan, sayangnya, hal itu tidak dibarengi dengan pengoperasian pesawat Merpati. “Garuda Indonesia takut reputasinya jatuh karena pesawat Merpati tidak bersertifikat FAA),” kata Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com