Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Yellen Dorong Dollar AS Menguat

Kompas.com - 08/05/2014, 07:22 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Kurs dollar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (7/5/2014) waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen menunjukkan optimisme tentang pertumbuhan ekonomi AS.

Greenback bangkit dari posisi terendah enam bulan terhadap mata uang lainnya, karena Ketua Fed di hadapan komite ekonomi gabungan Kongres AS mengatakan bahwa data menunjukkan "pertumbuhan yang kuat" bagi perekonomian pada kuartal kedua, yang memicu spekulasi bahwa ekonomi AS akan tumbuh lebih cepat pada tahun ini.

"Kami perkirakan butuh waktu yang cukup sebelum normalisasi kebijakan tingkat suku bunga," sebutnya. Namun, para analis percaya bahwa dollar AS telah melemah cukup jauh baru-baru ini.

Dia juga mengatakan bahwa sebagian besar pejabat Fed memperkirakan untuk menormalkan kebijakan suku bunganya pada 2015 atau 2016.

Bank sentral AS mengumumkan, pemotongan lebih lanjut dalam pembelian obligasi bulanannya pada pertemuan kebijakan April, sebesar 10 miliar dollar AS menjadi 45 miliar dollar AS mulai Mei, sementara menegaskan kembali bahwa sikap kebijakan moneter yang sangat akomodatif tetap sesuai.

Sementara itu, euro melemah sebelum pertemuan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis dan investor mengharapkan bank tidak akan menambah stimulus moneternya.

Di sisi ekonomi, produktivitas tenaga kerja sektor usaha non pertanian AS menurun pada tingkat tahunan sebesar 1,7 persen selama kuartal pertama, Departemen Tenaga Kerja melaporkan. Penurunan ini lebih besar dari ekspektasi pasar.

Aplikasi kredit kepemilikan rumah AS naik 5,3 persen untuk pekan yang berakhir 2 Mei dari minggu sebelumnya, menurut Mortgage Bankers Association.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,3916 dollar AS dari 1,3933 dollar AS pada sesi sebelumnya dan pound Inggris turun menjadi 1,6960 dollar AS dari 1,6984 dollar AS. Dollar Australia merosot menjadi 0,9340 dollar AS dari 0,9356 dollar AS.

Dollar AS dibeli 101,78 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,58 yen pada sesi sebelumnya. Greenback bergerak naik menjadi 0,8795 franc Swiss dari 0,8737 franc Swiss, dan menguat menjadi 1,0895 dollar Kanada dari 1,0884 dollar Kanada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com