"Kami menambah jumlah pekerja agar masa pengerjaan bisa dipercepat," ujarnya.
Waktu pengerjaan yang diperpendek, kata Made, tidak akan mengurangi kualitas hasil pekerjaan. Ia menuturkan, pemadatan waktu pengerjaan dilakukan agar rekonduktoring bisa selesai sebelum memasuki bulan puasa.
Adapun pengerjaan yang dilakukan PLN Lampung ialah mengganti dan meningkatkan kapasitas kabel konduktor yang menjadi jalur masuk pasokan listrik dari Sumatera Selatan ke Lampung. "Ada dua jalur yang akan kami tingkatkan, dari semula berkapasitas 2x125 Megawatt menjadi 2x250 megawatt," ujar Made.
Pengerjaan itu dilakukan sepanjang 175 kilometer dari dari Baturaja hingga Kemuning, Sumatera Selatan. Akibat dari pengerjaan itu, saat ini pasokan listrik ke Lampung sedikit terganggu. Dalam seminggu terakhir, warga Lampung banyak diresahkan dengan pemadaman bergilir tersebut.
Alhasil, Kamis (8/5/2014) Ombudsman Perwakilan Lampung memanggil direksi PLN terkait pemadaman bergilir tersebut. "Kami mendapat banyak keluhan dari warga karena seringnya pemadaman listrik ini. Semoga PLN menepati janjinya untuk segera menyelesaikan penggantian konduktor itu," ujar Ketua Ombudsman Perwakilan Lampung Zulhelmi.
Zulhelmi bahkan menantang GM PT PLN Distribusi Lampung untuk mundur dari jabatannya bila tidak bisa menangani devisit listrik di Lampung. "Kalau di Jepang ada harakiri. Dia (Made Artha) harusnya mundur dari jabatannya kalau tugasnya tidak bisa diselesaikan dengan baik," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.