Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dukung BI Terapkan Kebijakan Moneter Ketat

Kompas.com - 09/05/2014, 19:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendukung kebijakan moneter ketat yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI). Wakil Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, yang menjadi prioritas pemerintah saat ini adalah stabilitas, daripada mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

“Jangan sampai kemudian karena kita kurang hati-hati menjaga ekonomi ini yang terjadi adalah krisis. Karena misalnya kredit masih terlalu tinggi, likuiditas susah, nanti ada bank yang kolaps. Itu lebih berat pengaruhnya daripada pertumbuhan slowdown dari 5,8 persen menjadi 5,2 persen, misalnya,” jelas Bambang, di Kantor Kemenkeu, Jumat (9/5/2014).

Bambang mengatakan, menjaga stabilitas itu penting agar tidak terjadi kejutan-kejutan yang akhirnya membuat perekonomian Indonesia tidak bisa bergerak leluasa. Menurutnya, ekonomi yang stabil lebih bisa meredam perlambatan pertumbuhan yang mungkin terjadi.

“Stabilitas lebih penting karena jika kita tidak jaga benar, yang kita khawatirkan nanti krisis. Belajar dari krisis 1998, 2008, krisis itu enggak terjadi dalam 1 semester , 1 kuartal, 1 bulan, (tapi) hitungannya hari,” ucapnya.

Memang, lanjut Bambang, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang bisa jadi berlanjut pada kuartal kedua bakal berdampak ke berbagai aspek, termasuk tenaga kerja. “Ya pasti pengaruhnya ke mana-mana. Kita kalau mau perbaiki masalah kemiskinan, pengangguran, harus ada pertumbuhan ekonomi dulu. Tapi sekarang ini prioritas kita adalah stabilitas,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2014 yang hanya mencapai 5,21 persen, disebabkan salah satunya ekspor yang drop akibat implementasi UU Minerba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com