Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Baru Harus Bisa "Rayu" SBY Naikkan BBM

Kompas.com - 14/05/2014, 07:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Ekonom sekaligus politikus Faisal Basri berharap, pengganti Hatta Rajasa sebagai Menko Bidang Perekonomian bisa merayu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Naikkan harga BBM bersubsidi setidaknya Rp 1.500 (per liter) agar pemerintahan baru nanti punya napas," kata Faisal dihubungi Kompas.com, Selasa (13/5/2014).

"Yakinkan SBY, langkah itu wajib dan terbaik buat masa depan kita. Sekaligus SBY bayar utang karena tiga kali turunkan harga BBM," kata dia lagi.

Sebelumnya, akademisi Universitas Indonesia itu menyebut, SBY adalah satu-satunya presiden yang saldonya nol. "Jadi, SBY ini satu-satunya presiden yang saldonya nol. Tiga kali naikkan, tiga kali nurunkan (harga BBM)," ujarnya berbincang dengan wartawan, di Jakarta, Minggu (2/3/2014).

Catatan Kompas.com, dari 2005 hingga 2009, SBY menaikkan tiga kali dan menurunkan tiga kali harga BBM. Pada 2005, harga premium naik dua kali, dari Rp 1.810 menjadi Rp 2.400, kemudian naik lagi menjadi Rp 4.500. Harga premium juga naik satu kali pada 2008 dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000. Pada tahun yang sama, harga premium turun dua kali, dari Rp 6.000 menjadi Rp 5.500, kemudian menjadi Rp 5.000.

Menjelang Pemilu 2009, harga premium kembali turun menjadi Rp 4.500.

Sebagai informasi, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung disebut-sebut sebagai pengganti Hatta Rajasa untuk menduduki posisi Menko Bidang Perekonomian. Hatta mengundurkan diri lantaran ingin fokus bertarung pada pilpres sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com