Bank Mandiri Bantu Pembangunan Rumah untuk Nelayan di Tangerang

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, rumah itu dibangun dengan melibatkan manajemen dan pegawai Bank Mandiri sejak Jumat (16/5) hingga Minggu (18/5).

Adapun total rumah yang dibutuhkan untuk dibangun mencapai sekitar 200 unit rumah baru, di samping 300 unit rumah yang perlu di renovasi. Selain itu, desa ini juga membutuhkan 800 unit toilet di dalam rumah dan Sembilan unit MCK umum.

Secara umum, masyarakat desa ini masih hidup di bawah garis kemiskinan dengan mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan atau bekerja di industri perikanan.

“Pembangunan rumah layak huni ini mudah-mudahan dapat sedikit membantu masyarakat Tanjung Anom dalam memenuhi salah satu kebutuhan pokoknya yaitu memiliki rumah tinggal,” kata Riswinandi dalam keterangan resminya, Minggu (18/5/2014).

Menurut Riswinandi, untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni perlu kerjasama berbagai pihak, termasuk perbankan dan lembaga-lembaga lainnya. Pasalnya, total kebutuhan rumah hingga 2030, diperkirakan mencapai 29,6 juta unit.

Perbankan sendiri, lanjut Riswinandi, belum dapat menutupi kebutuhan perumahan tersebut. Sebab, kapasitas KPR saat ini sekitar Rp 100 triliun, sehingga kebutuhan total pembiayaan KPR untuk menutupi kekurangan pasokan perumahan tadi, diperkirakan mencapai Rp326 triliun.

“Kerjasama yang kami lakukan dengan Habitat ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan rumah yang besar itu. Mudah-mudahan, dengan semakin banyak kerjasama yang dilakukan, maka akan semakin banyak pula masyarakat Indonesia yang dapat memiliki rumah layak huni untuk ditinggali,” ujar Riswinandi.