Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Presiden Lantik Chairul Tanjung Gantikan Hatta Rajasa

Kompas.com - 19/05/2014, 09:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik Chairul Tanjung sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di Istana Negara, Senin (19/5/2014). Chairul akan resmi menggantikan posisi Hatta Rajasa yang mengundurkan diri dari posisi tersebut.

"Hari ini, pukul 10.00 WIB, pelantikan bapak Chairul Tanjung," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha dalam pesan singkat yang diterima Senin pagi. Sebelumnya, Presiden SBY sudah mengumumkan secara resmi penunjukkan Chairul Tanjung pada Jumat (16/5/2014).

Ketika itu, Presiden memanggil Hatta dan Chairul Tanjung. Usai pertemuan selama 30 menit, Presiden menggelar jumpa pers dan mengumumkan resmi pengunduran diri Hatta Rajasa.

Hatta mundur dari posisinya sebagai menteri karena akan maju sebagai bakal calon wakil presiden. Berdasarkan Undang-undang nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden, seorang pejabat setingkat menteri yang hendak maju dalam pemilu presiden harus mengundurkan diri.

Adapun Chairul Tanjung sebelumnya adalah Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN). Presiden mengaku sudah sejak lama ingin merekrut Chairul untuk masuk dalam kabinet, tetapi selalu ditolak Chairul sejak 2004.

Profil Chairul Tanjung

Seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Chairul Tanjung tercatat di majalah Forbes sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia atau 375 orang terkaya dunia dengan total kekayaan senilai 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46 triliun.

Ayah Chairul, AG Tanjung, adalah wartawan Orde Lama yang pernah menerbitkan lima surat kabar beroplah kecil. Pekerjaan Chairul berbeda jauh dengan disiplin ilmu yang ditekuninya di bangku kuliah.

Chairul sempat belajar di Fakultas Kedokteran Gigi UI tahun 1981. Namun, Chairul mengalami kesulitan finansial untuk biaya kuliah. Saat itulah kemampuannya berbisnis diasah, dengan berbisnis kecil-kecilan menjual buku kuliah stensilan, kaos, dan sebagainya.

Kemudian Chairul memiliki toko peralatan laboratorium dan kedokteran di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, meski kemudian bangkrut. Setelah itu, dia mencoba membuka usaha kontraktor, tetapi kurang berhasil sehingga dia bekerja di perusahaan baja.

Selanjutnya, Chairul pindah ke perusahaan rotan di mana dia bertemu dengan tiga orang rekan dan mendirikan PT Pariarti Shindutama. Perusahaan ini memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor, dan Chairul Tanjung beruntung usahanya kali ini menuai untung besar karena ada pesanan 160.000 pasang sepatu anak-anak dari Italia.

Seiring berjalannya waktu, Chairul memutuskan berkarya sendiri karena terjadi perbedaan paham dengan rekan-rekannya. Lepas dari bisnis sepatu ekspor, Chairul mengarahkan usahanya ke konglomerasi dengan tiga bisnis inti, yaitu keuangan, properti, dan multimedia.

Di bidang keuangan, Chairul mengambil alih Bank Tugu, sekarang menjadi Bank Mega. Dia juga merambah bisnis sekuritas, asuransi jiwa, dan asuransi kerugian.

Pada sektor sekuritas, Chairul memiliki perusahaan real estate dan membangun Bandung Supermall pada 1999. Saat ini, Chairul berkecimpung di bisnis pertelevisian dengan mendirikan Trans Corp yang membawahi Trans TV dan Trans 7.

Selain Trans Corp, Chairul memiliki Para Group yang mengayomi 5.000 karyawan dengan Para Inti Holdindo sebagai kepala industri yang memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).

Usahanya kemudian melebar ke dunia bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk mengakuisisi 40 persen saham PT Carrefour Indonesia senilai Rp 3 triliun melalui PT Trans Ritel. Setelah memiliki 40 persen saham Carrefour, dia kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com