Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Waspadai Risiko Kredit dan Likuiditas

Kompas.com - 19/05/2014, 16:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengimbau perbankan dapat mengerem pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun 2014 berada pada kisaran 15 hingga 17 persen.

Menurut Gubernur BI Agus DW Martowardojo, upaya ini dilakukan guna mengantisipasi berbagai risiko di sektor keuangan, terutama kredit dan likuiditas.

"Perlambatan kredit cukup konsisten dan sesuai dengan kondisi perekonomian yang melambat sehingga potensi risiko keuangan masih perlu diwaspadai terutama kredit dan likuiditas," kata Agus di Kantor Pusat BI, Senin (19/5/2014).

Agus mengungkapkan tekanan industri perbankan dipandang masih terkendali. Pun kinerja perbankan nasional juga menunjukkan kinerja positif. Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan yang berada di angka 18,36 persen.

"Dari likuiditas, pertumbuhan kredit yang lebih tinggi menyebabkan meningkatnya risiko likuiditas yang berimbas pada persaingan antar bank untuk menaikkan DPK (dana pihak ketiga) sehingga berdampak naiknya risiko suku bunga," ujar Agus.

Dia mengungkapkan, perlu dilakukan upaya guna mengantisipasi risiko seperti penguatan struktur permodalan bank, pengaturan kredit, penguatan infrastruktur dan pengawasan sistem pembayaran, koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akses usaha UMKM, dan penguatan likuiditas pasar melalui pendalaman pasar.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Darsono mengungkapkan bank sentral belum menemukan potensi risiko pada tahun 2014 ini. Namun demikian, BI senantiasa mencermati risiko yang telah diidentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com