Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi e-Cash Mandiri Didominasi Pembelian Voucher Listrik

Kompas.com - 23/05/2014, 19:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk memiliki layanan Mandiri e-Cash yang merupakan layanan keuangan dengan menggunakan ponsel. Hingga saat ini, perseroan mengaku transaksi dengan menggunakan Mandiri e-Cash didominasi pembelian voucher listrik PLN.

Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri Herry Gunardi mengatakan saat ini user alias pengguna Mandiri e-Cash mencapai sekitar 60.000. Adapun transaksi sejak bulan April silam mencapai sekitar 15.000 transaksi.

"Umumnya yang dilakukan ini paling banyak membeli voucher listrik. Yang listrik menggunakan prepaid (prabayar). Kan kalau tidak beli, listriknya tidak bisa nyala. Yang kedua itu untuk membeli pulsa," kata Herry di Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Bank Mandiri, ujar Herry, sangat ingin mengembangkan layanan branchless banking sebab potensi pasar Indonesia sangat besar. Perbankan telah ada di Indonesia sejak 250 tahun lalu, namun rekening perbankan hanya mencapai 60 juta hingga saat ini. Adapun jumlah pengguna ponsel mencapai 240 juta.

"Mereka (masyarakat) mempunyai handphone. Buat masyarakat ini kan yang penting bisa menabung, setor uang, tarik tunai, dan bayar-bayar," ujar Herry.

Apabila harus membuka kantor cabang, lanjut dia, maka dana yang harus dikeluarkan perseroan akan sangat besar. "Dengan branchless banking kita bisa menjangkau nasabah. Bagaimana yang 100 juta masyarakat potentially unbanked itu bisa kita ambil menjadi nasabah," jelas Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com