Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Kelas Menengah Untungkan Industri Otomotif

Kompas.com - 26/05/2014, 18:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan pertumbuhan kelas menengah Indonesia sangat luar biasa pesat, dengan jumlah sekitar 140 juta saat ini.

Meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah tersebut dinilainya menjadi keuntungan tersendiri bagi investor di sektor otomotif. Ini karena kelompok kelas menengah tersebut memiliki pendapatan antara 3.000 sampai 5.000 dollar AS. Apabila di dalam keluarga suami dan istri bekerja, maka pendapatan dikombinasikan menjadi 5.000 hingga 8.000 dollar AS.

"Pertumbuhan kelas menengah mendukung penjualan televisi kedua dan kendaraan roda empat pertama di dalam rumah tangga. Konsumen yang kuat bisa mendatangkan investasi di industri otomotif," kata Lutfi di Menara Kadin, Senin (26/5/2014).

Lutfi menjelaskan, pada tahun 2010 investasi Jepang di Indonesia mencapai 715 juta dollar AS. Selang beberapa tahun saja, Lutfi menyebut beberapa tahun lalu investasi Jepang di Indonesia naik 7 kali lipat menjadi 4,7 miliar dollar AS.

"Sekarang mereka datang untuk survival. Mereka ingin memanfaatkan kelas menengah yang robust," ujar Lutfi.

Terkait menguatnya permintaan, Lutfi mengatakan, Suzuki akan menggandakan kapasitas hingga dua kali lipat. Daihatsu pun pada tahun 2017 mendatang kapasitasnya akan lebih besar dibandingkan kapasitas produksi di Jepang hingga dua kali lipat. Begitu pula dengan Toyota.

"Industri ini sarat dengan teknologi dan penyerapan tenaga kerja mahir yang luar biasa. Kita akan ekspor 20.000 mobil Suzuki tahun ini. Ekspor kita akan mencapai Rp 10 miliar pada tahun 2017. Kalau di-pairing dengan dollar AS, otomotif akan menjadi barang kedua terpenting setelah crude palm oil," jelas Lutfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com