NEW YORK, KOMPAS.com - Setelah dua bulan lamanya mengapung, kini harga emas kembali tenggelam turun. Harga emas berjangka di New York mencapai harga terendah 15 pekan karena investor memilih saham.
Anjloknya harga emas itu menghapus kenaikan harga yang sempat tercipta di awal tahun, ketika ketegangan Rusia dan Ukraina bersitegang. Selain itu harga emas sempat naik saat diketahui ada perlambatan ekonomi di AS akibat musim dingin.
Goldman Sachs Group Inc dan Societe Generale SA memprediksi, harga logam akan mengalami penurunan 28 persen di 2013 lalu. Saat ini harga emas sudah turun 9,1 persen setelah mencapai posisi tertinggi tahun ini di bulan Maret .
"Saya tidak melihat alasan harga emas untuk naik lebih tinggi," kata James Shelton, kepala investasi Kanaly Trust Co di Houston.
Ia mengatakan, saat ini investor lebih memilih saham. “Kecuali nanti ada inflasi tiba-tiba memanas, saya akan bertaruh pada harga emas yang lebih murah,” katanya.
Emas berjangka di New York kemarin menyentuh harga 1.263,40 dollar AS per ounce, harga terendah sejak 7 Februari. Harga emas ini turun 2,3 persen sejak Mei. (Asnil Bambani Amri)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.