"Newmont tidak PHK, dia cuma merumahkan tetapi dengan gaji," ujar Jero Wacik setelah rapat koordinasi kebijakan minerba di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu malam (28/5/2014).
Jero Wacik menjelaskan, apa yang terjadi kepada karyawan Newmont hanya sementara. Dia mengatakan, jika dalam satu minggu ini kesepakatan antara Newmont dan Pemerintah tercapai, maka kebijakan merumahkan karyawan tersebut akan selesai.
"Tapi kalo minggu depan selesai (kesepakatan dengan Pemerintah) juga sudah (bisa kembali bekerja)," katanya.
Presiden Direktur Newmont Nusa Tenggara, lewat siaran pers, Rabu (7/5/2014) menyatakan, per Juni depan bakal merumahkan 80 persen atau 6.400 orang dari total 8.000 karyawan yang bergelut di operasi produksi areal tambang Batu Hijau, Sumbawa Barat. Alasannya, kapasitas gudang penyimpanan 40.000 ton mineral olahan tanpa pemurnian (konsentrat) tembaga sudah penuh. (baca:Tak Bisa Ekspor, Newmont Korbankan Karyawan)
Kondisi gudang penyimpanan yang membeludak itu adalah efek domino dari kegiatan ekspor perusahaan yang harus terhenti.
Hal itu terjadi lantaran sejak Januari lalu, pemerintah melalui Kementerian Sumber Daya Mineral (ESDM) melarang perusahaan tambang seperti Newmont Nusa Tenggara mengekspor konsentrat. Sehingga, perusahaan ini memilih mengurangi kegiatan operasi penambangan dahulu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.