Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Batal Cari Dana di Pasar

Kompas.com - 30/05/2014, 10:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian global yang penuh tanda tanya menyurutkan niat Bank Mandiri mencari dana segar lewat penerbitan surat utang atau obligasi. Bank ini resmi membatalkan penerbitan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) dan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).

Kepastian pembatalan rencana itu diungkap oleh Royke Tumilaar, Managing Director Tresury, Financial Institution and Special Asset Management Bank Mandiri. "Penerbitan kedua surat utang itu tertunda," katanya, kepada KONTAN.

Sekadar menyegarkan ingatan, sejak awal tahun, Mandiri berniat meraup dana segar dari pasar modal lewat penerbitan KIK EBA dan MTN. Detilnya, penerbitan KIK EBA sebesar Rp 500 miliar - Rp 700 miliar di semester I-2014 dan penerbitan MTN senilai Rp 5 triliun – Rp 8 triliun di semester II.

Dua rencana penerbitan surat utang ini bahkan sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB). Royke menyebut, salah satu pertimbangan Mandiri membatalkan penerbitan dua surat utang itu adalah kondisi makro ekonomi Amerika Serikat (AS). Asumsinya, Bank Sentral AS alias Federal Reserve (The Fed) berpotensi menaikan suku bunga pada pertengahan tahun 2015.

Mengacu pada asumsi ini, penjualan obligasi di semester II tahun ini bakal masuk kondisi perang bunga lantaran pelaku pasar berharap bunga yang tinggi. Itu artinya, perusahaan harus rela merogoh kocek lebih besar untuk membayar beban utang.

Kendati membatalkan rencana penerbitan MTN dan KIK EBA, Royke mengklaim Mandiri masih memiliki kelebihan likuiditas dalam denominasi rupiah maupun valuta asing (valas). Namun, tentu bukan perkara mudah bagi Mandiri mengamankan likuiditas. Sebab, demi mewujudkan ambisi menjadi bank yang tampil di kancah ASEAN, Mandiri membutuhkan dana jumbo mencapai Rp 12 triliun.

Kebutuhan dana itu untuk sederet rencana pertumbuhan anorganik. Misal, dalam waktu dekat Mandiri bakal membentuk perusahaan patungan (joint venture) berbentuk perusahaan multifinance. Perusahaan patungan ini akan menggarap pembiayaan kendaraan roda dua di pasar luar Jawa.

Selain itu, Mandiri juga masih mencari target akuisisi berupa bank yang bergerak di bisnis ritel. Selain kas internal, Mandiri akan memanfaatkan berbagai sumber pendanaan. "Pokoknya, dalam bentuk apapun, tapi tidak termasuk obligasi," ujar Pahala Mansuri, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri. (Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 23 Juni 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Minggu 23 Juni 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI Dibuka, Ini Linknya

Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI Dibuka, Ini Linknya

Whats New
Harga Emas Antam Naik Rp 13.000 Per Gram Selama Sepekan

Harga Emas Antam Naik Rp 13.000 Per Gram Selama Sepekan

Whats New
Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk 'Manajer Rp 1 Miliar', Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk "Manajer Rp 1 Miliar", Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Whats New
[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Spend Smart
Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Earn Smart
Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Whats New
Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Work Smart
AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

Whats New
Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Whats New
Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com