Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma Terus Meningkat

Kompas.com - 02/06/2014, 07:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menyatakan, penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) terus mengalami peningkatan. Setidaknya ada16 penerbangan yang dilakukan dalam dua tahap.

Tahap I mulai 1 Juni 2014 jumlah penerbangan di bandara berkode HLP itu bertambah sebanyak 12 pergerakan per hari, terdiri dari 6 keberangkatan dan 6 kedatangan yang dioperasikan oleh Citilink.

Maskapai tersebut menambah frekuensi penerbangan rute HLP–Yogyakarta–HLP sebanyak 4 pergerakan, lalu HLP–Semarang–HLP sebanyak 2 pergerakan, dan HLP–Palembang–HLP sebanyak 2 pergerakan.  Citilink juga membuka rute baru yakni HLP–Surabaya–HLP sebanyak 4 pergerakan.

Kemudian, Tahap II mulai 1 Juli 2014 jumlah penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma kembali meningkat sebanyak 4 pergerakan dimana Citilink membuka rute baru yakni HLP–Denpasar–HLP dan HLP–Medan–HLP masing-masing sebanyak 2 pergerakan.

“Seluruh penerbangan reguler di Bandara Halim Perdanakusuma saat ini dioperasikan oleh Citilink. Maskapai itu akan kembali memindahkan sebagian operasionalnya ke Bandara Halim Perdanakusuma dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk rute dari dan ke Surabaya, Denpasar, dan Medan,” kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (31/5/2014).

Sebelumnya, Citilink telah memindahkan penerbangan dari dan ke Malang, Semarang, Palembang, dan Yogyakarta, ke Bandara Halim Perdanakusuma dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Pemindahan sebagian penerbangan Citilink itu ditambah dengan rencana pemindahan mulai 1 Juni 2014 dan 1 Juli 2014, akan membantu mengurangi sekitar 2 persen kepadatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” ujar Daryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com