Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamin Transparan, Pemerintah Bakal Kirim Rekaman Rapat Bersama Chevron ke KPK

Kompas.com - 02/06/2014, 10:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menjamin percepatan proses perizinan Chevron untuk pengeboran gas di Selat Makassar atau proyek Indonesia Deepwater Development (IDD)  berjalan transparan. Bahkan, pemerintah melalui Menteri Koordinator Prekonomian, Chairul Tanjung mengatakan, akan mengirimkan rekaman-rekaman saat rapat membahas proyek senilai USD 12 miliar tersebut ke KPK.

“Jadi itu yang saya sampaikan kepada teman-teman untuk jadi pegangan. Bahkan, hasil rapat ini copy rekamannya kirimkan ke KPK, supaya betul-betul ada tranparansi dari pada apa yang kita bicarakan pada saat ini,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung, di Jakarta, Jumat (30/5/2014) malam.

CT menjelaskan, sempat terjadi kegamangan di SKK Migas dan Kementerian ESDM dalam memutuskan percepatan proyek di Selat Makasar tersebut. Penyebabnya adalah karena kedua lembaga tersebut pernah diterpa kasus korupsi beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu CT menyakinkan para pejabat di kedua lembaga tersebut untuk tidak ragu dalam mengambil kebijakan. CT menuturkan sudah datang ke KPK dan berkonsultasi mengenai masalah yang sempat menerpa SKK Migas dan Kementerian ESDM.

CT pun mengaku sudah mendapatkan klarifikasi KPK terkait masalah di kedua lembaga negara tersebut. “Saya sudah konsultasi ke KPK dan mendaparkan klarifikasi banyak hal tentang masalah-masalah. Kepada teman-teman ESDM dan SKK Migas bahwa kalau tidak ada desain untuk melakukan korupsi atau pelanggaran terhadap peraturan, itu tidak ada masalah, bahkan jika mempercepat tidak berdosa, mempercepat proses itu bukan korupsi,” tandasnya.

Pada rapat yang selesai sekitar pukul 22.00 tersebut, Pemerintah Indonesia setuju mempercepat segala proses terkait perizinan pengeboran kilang gas di selat Makasar yang akan dikelola oleh perusahaan asal Amerika Serikat yaitu Chevron.

Percepatan proses terkait perijinan tersebut dilakukan agar proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) dengan investasi senilai 12 miliar dollar AS ini tetap berjalan, tidak mengalihkannya ke negara lain dan pemerintah mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina

Menaker Ida Sebut Dunia Internasional Berperan Penting Atasi Tantangan Ketenagakerjaan di Palestina

Whats New
Mendag Akan 'Blacklist' Importir Bawang Putih yang Tak Realisasikan Impor

Mendag Akan "Blacklist" Importir Bawang Putih yang Tak Realisasikan Impor

Whats New
Bahlil Sebut Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan Bukan Utang Politik

Bahlil Sebut Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan Bukan Utang Politik

Whats New
Thailand Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara Setujui ETF Bitcoin

Thailand Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Asosiasi Fintech: Marak Penyalahgunaan QRIS Jadi Tanggung Jawab Bersama

Asosiasi Fintech: Marak Penyalahgunaan QRIS Jadi Tanggung Jawab Bersama

Spend Smart
Imbas Protes UKT, DPR Sorot Transparansi Anggaran Pendidikan

Imbas Protes UKT, DPR Sorot Transparansi Anggaran Pendidikan

Whats New
Lampaui Nilai Pasar Apple, Nvidia Cetak Sejarah Baru

Lampaui Nilai Pasar Apple, Nvidia Cetak Sejarah Baru

Whats New
Bahlil Ungkap Alasan Jokowi Beri Izin Kelola Tambang ke Ormas Keagamaan

Bahlil Ungkap Alasan Jokowi Beri Izin Kelola Tambang ke Ormas Keagamaan

Whats New
Banyan Investment Banking Gandeng Perusahaan RI Kembangkan Teknologi Kredit Karbon di Kenya

Banyan Investment Banking Gandeng Perusahaan RI Kembangkan Teknologi Kredit Karbon di Kenya

Whats New
Indonesia dan India Jajaki Investasi Ekonomi Digital di Sektor Pariwisata

Indonesia dan India Jajaki Investasi Ekonomi Digital di Sektor Pariwisata

Whats New
Bank Artha Graha Tebar Promo dan Cashback di Kemala Run 2024

Bank Artha Graha Tebar Promo dan Cashback di Kemala Run 2024

Spend Smart
Lowongan Kerja PT MUM (PNM Grup) untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja PT MUM (PNM Grup) untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Whats New
Transmisi Kebijakan Moneter dan Makroprudensial pada Pertumbuhan Ekonomi

Transmisi Kebijakan Moneter dan Makroprudensial pada Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Pengusaha Sebut Investor Perlu Kepastian

Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Pengusaha Sebut Investor Perlu Kepastian

Whats New
Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru

Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com