“Undang-undang buruh harus diubah. Undang-undang tersebut sangat menakutkan. Ini kebijakan masa PDI-P (memerintah),” ujar Sofyan Djalil di Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Sofyan menjelaskan, komitmen pemerintahan baru terhadap buruh merupakan hal yang penting. Menurutnya, perubahan undang-undang buruh akan membuat kesejahteraan buruh membaik.
Sementara itu, pengamat pasar saham, Lin Che Wei mengatakan, buruh harus cerdas memilih presiden pada pemilu 9 Juli nanti. Jangan karena janji-janji dari salah satu calon presiden membuat buruh terlena.
Dia mengingatkan, masa terburuk buruh Indonesia adalah ketika masa pemerintahan Megawati berkuasa. Undang-undang buruh yang dikeluarkan oleh pemerintahan Megawati saat itu menurutnya sangat memberatkan buruh.
“Buruh harus mengerti apa yang buat mereka baik. Padahal masa terburuk buruh itu ketika masa PDI-P berkuasa,” kata Che Wei.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.