Pasar saham Amerika Serikat berbalik arah melemah, setelah beberapa kali sempat menyentuh rekor baru. Koreksi ditunjukkan oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,13 persen dan S&P500 sebesar 0,04 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas justru terapresiasi.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah terus melemah, seiring defisit neraca perdagangan yang semakin membesar. Di sisi lain, tekanan inflasi bulanan diprediksi akan semakin besar pada Juni dan Juli karena persiapan bulan puasa dan hari raya. Meskipun demikian, tekanan kembali melunak ke depannya dan diikuti oleh normalisasi inflasi setelah kenaikan harga BBM bersubsidi.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG pada perdagangan kemarin diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak fluktuatif, meskipun akhirnya berhasil ditutup menguat.
"Pada perdagangan hari ini, indeks masih berpotensi melanjutkan penguatan dan menyentuh resistance di 4.987 serta support di 4.893. Beberapa rekomendasi saham adalah SMGR, GGRM, AKRA, BJBR dan UNVR," sebutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.