Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Wacik Usulkan Ada Menteri Energi Baru Terbarukan

Kompas.com - 04/06/2014, 14:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengusulkan satu hal yang merupakan buah pemikirannya untuk mengembangkan energi baru terbarukan. Apakah itu?

"Sekedar wawasan, saya baru saja bertemu dengan menteri dari India. Ternyata di sana ada Menteri Energi Baru Terbarukan," kata dia dalam sambutannya di Indonesia EBTKE Con-Ex Ke-3, di JCC, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

"Jadi ini merupakan pemikiran baru buat capres dan cawapres jika terpilih nanti. Apakah akan ada Menteri EBT. Soalnya di sana (di India) ternyata urusan EBT tidak cukup ditangani oleh seorang dirjen," kata dia lagi.

Dia menambahkan, keputusan untuk membentuk kementerian baru itu memang berada di tangan Presiden dan Wakil Presiden mendatang.

Saat ini, di Indonesia, urusan EBT ditangani oleh Direktorat Jenderal Enegi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi di bawah Kementerian ESDM. Adapun Dirjen EBTKE saat ini adalah Rida Mulyana.

Dalam konvensi yang dibuka resmi oleh Wapres Boediono itu, Jero menerangkan, Indonesia dikaruniai sumber energi baru terbarukan yang melimpah. Ia menyebut, ada sumber energi air, angin, panas bumi, biomassa, serta matahari yang bersinar sepanjang tahun.

Namun, sebutnya, pemanfaatan energi baru terbarukan baru 5-6 persen. Padahal di sisi lain, kebutuhan energi masyarakat Indonesia terus meningkat. Atas dasar itu, ujar dia, mau tak mau pemanfaatan EBT harus digalakkan.

"Minggu ini ada pertemuan energi di PBB, dimana Barack Obama menyampaikan tekad untuk kurangi emisi karbon pada 2030 diturunkan menjadi 30 persen. Dan itu pelaksanannya harus dengan EBT. Jadi, apa yang Indonesia sudah ambil ini (mengembangkan EBT) adalah jalan yang benar. Mari kita bekerja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com