NEW YORK, KOMPAS.com -
Harga minyak dunia ditutup lebih rendah pada Rabu (4/6/2014) waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah laporan persediaan energi AS menunjukkan penurunan dalam pasokan minyak mentah namun stok bensin dan produk olahan lainnya lebih tinggi.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun dua sen menjadi 102,64 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.

Sementara untuk patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli turun 42 sen menjadi 108,40 dollar AS per barel di perdagangan London.

Departemen Energi AS (DoE) mengatakan untuk pekan yang berakhir 30 Mei, stok minyak mentah komersial Amerika Serikat jatuh sebesar 3,4 juta barel menjadi 389,5 juta barel, jauh di atas ekspektasi untuk penurunan 100.000 barel.

Stok di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI, turun 321.000 barel menjadi 21,4 juta barel. Stok Cushing telah merosot dari 41,8 juta barel pada akhir Januari karena leg selatan pipa Keystone XL mulai mengangkut minyak mentah ke kilang-kilang Gulf Coast.

Tetapi stok bensin naik 200.000 barel dan stok distilat melompat dua juta barel, yang kedua adalah jauh di atas kenaikan 700.000 yang diproyeksikan oleh para analis.

Peningkatan stok bensin menunjukkan melemahnya permintaan selama libur panjang akhir pekan Memorial Day, yang merupakan dimulainya musim mengemudi pada musim panas tahunan, kata Gene McGillian, pialang dan analis di Tradition Energy.

"Kami tidak melihat peningkatan yang signifikan dalam permintaan bensin, yang membuat Anda bertanya-tanya apakah gambaran fundamental benar-benar menguat," katanya.

Data ekonomi AS bervariasi. Perusahaan pengelola penggajian (payroll) swsata ADP melaporkan 179.000 pekerjaan baru pada Mei, turun 36.000 dari April dan jumlah terendah dalam empat bulan terakhir.

Tetapi Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks pembelian manajer (PMI) untuk sektor jasa naik menjadi 56,3 pada Mei dari 55,2 pada April, menunjukkan percepatan pertumbuhan.

"Kondisi sedang membaik di AS, tetapi mereka tidak berlari menjauh," kata McGillian. "Mereka hanya meningkat perlahan-lahan, sehingga ini juga menghilangkan dukungan untuk harga yang lebih tinggi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.