"Kalau masyarakat sudah percaya anggaran yang ada itu digunakan untuk dikembalikan kepada rakyat, dan subsidi dari BBM dialihkan untuk melanjutkan program-program yang langsung diberikan pada rakyat, pasti mudah diterima," ujarnya ditemui di Permata Kuningan Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Secara bertahap, sebut dia, subsidi BBM akan dialihkan untuk program-program untuk rakyat. Sri mengatakan, salah satunya adalah program jaminan sosial yang mencakup 100 persen rakyat pada 2019.
"Kemudian untuk membangun infrastruktur itu juga perlu dana dan yang saya tahu Pak Jokowi-JK ingin menunjukkan pada rakyat dulu bahwa kalau berkuasa, anggaran itu akan dikelola dengan baik, dan betul-betul ditujukan untuk masyarakat," katanya lagi.
Ia menyebutkan, penolakan dari masyarakat atas wacana pencabutan subsidi BBM dan listrik saat ini beralasan. Hal itu, sebutnya, lantaran masyarakat melihat pemerintahan saat ini tidak memiliki program yang jelas, seperti contohnya, tidak ada program Indonesia Sehat, Indonesia Pintar dan lainnya termasuk infrastruktur.
"Sekarang ini kan infrastruktur tidak terbangun dengan baik," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.