Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit Transaksi Berjalan Melebar, Investor Asing Bisa "Kabur"

Kompas.com - 09/06/2014, 11:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Eric Sugandi mengatakan, defisit transaksi berjalan atau current account deficit masih menjadi permasalahan dalam perekonomian RI. Masalah ini, kata Eric, harus menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.

"Untuk mengatasi defisit transaksi berjalan, BI rate mungkin harus bertahan pada level ini. BI rate masih akan stay, karena kalau dinaikkan pertumbuhan ekonomi lebih banyak cost dibandingkan benefitnya," ujar Eric.

Eric menjelaskan, prioritas Indonesia saat ini adalah mengatasi defisit transaksi berjalan. Ini karena apabila defisit transaksi berjalan terus melebar, maka dampaknya akan menyebar, seperti "kaburnya" investor asing dari Indonesia, tertekannya nilai tukar rupiah, dan berdampak pula kepada inflasi.

Transaksi berjalan tercatat surplus 0,2 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2011, kemudian menjadi defisit sebesar 2,8 persen pada tahun 2012 dan 3,3 persen pada 2013. Defisit ini terjadi sebagai dampak kenaikan impor bahan bakar minyak (BBM).

Di samping itu, Eric memaparkan pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi RI hingga akhir tahun 2014 mencapai 5,5 persen. "Kita perkirakan 5,5 persen. Kita punya masalah dengan defisit transaksi berjalan. Pertumbuhan ekonomi lebih didorong oleh kebijakan yang diambil pemerintah dan BI," ungkap Eric.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com