JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mempertanyakan, mengapa kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tidak ada yang mencantumkan sumber anggaran yang akan digunakan untuk merealisasikan program-program mereka jika terpilih nanti.
Menurutnya, sumber pendanaan juga perlu dicantumkan dalam visi misi agar adanya transparansi kepada masyarakat.
"Dalam seluruh perdebatan visi misi, dari enam kali pemilu, tidak ada yang berani kemukakan seluruh program dibiayai dari mana. Tidak pernah diberitahukan duitnya duit siapa," kata Bambang dalam diskusi di Jakarta, Senin (9/6/2014).
Bambang khawatir, kedua pasangan tidak mampu menjalankan seluruh agenda pembangunan yang direncanakan karena tidak adanya rencana anggaran.
"Pada dokumen visi dan misi capres tidak dibahas secara elaboratif dan tuntas dari mana pembiayaan seluruh program yang dicanangkan itu. Hal itu bisa menjadi masalah serius," ujarnya.
Selain itu, kata Bambang, isu mengenai pajak juga tidak disinggung dalam lembaran visi misi kedua kandidat. Padahal, menurutnya, sektor pajak menjadi isu penting dan krusial bagi Indonesia untuk dikritisi.
"Kalau lihat debat kandidat di luar (negeri), pajak jadi isu yang penting dan perlu diperdebatkan secara terbuka," kata Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.