Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang UKM dan Koperasi, Erwin Aksa, menuturkan, UKM juga terkena dampak kenaikan tarif listrik. "Otomatis yang jelas harga barang dinaikkan oleh para produsen. Dan itu akan menciptakan inflasi di mana-mana," ujarnya ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Bos Bosowa Group itu pun memperkirakan, kenaikan harga barang bervariasi mulai dari 5 persen. Dia bilang, tidak ada jalan lain selain melarikan kenaikan ongkos produksi ke kenaikan harga barang. "Dari sisi UKM, mengharapkan adanya insentif, pemberian pelatihan-pelatihan," ujarnya.
Selain digelayuti soal listrik, UKM saat ini sebutnya juga mengalami kendala dengan bahan baku, di mana mayoritas harus impor. Sementara itu, barang-barang hasil produksi mereka sebagian besar dipasarkan di pasar domestik. "Jadi pelemahan rupiah ini sangat mengkhawatirkan," kata Erwin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.