Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Naik, Malang Impor 2.000 Sapi

Kompas.com - 10/06/2014, 15:30 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Jelang Ramadhan, harga kebutuhan pokok di Malang, Jawa Timur terus merangkak naik. Hal itu terjadi juga pada harga daging sapi. Karenanya, untuk menekan angka kenaikan harga daging, pemerintah di Malang mendatangkan sapi impor sebanyak 2.000 ekor.

Sebanyak 2.000 ekor sapi impor itu sudah tiba di Malang sejak dua hari lalu. "Sapi impor itu diturunkan di Agri Satwa, atau rumah penggemukan hewan di wilayah Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang," kata Direktur Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang, Djoko Sudadi, Selasa (10/6/2014).

Sejak sapi impor tiba di Malang, dampak harga sapi potong hidup, terutama di Kota Malang pun berangsur mulai turun dari Rp 44.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram. "Sapi impor itu turut menekan harga. Apalagi konsumsi daging masyarakat saat ini juga belum terlalu tinggi. Saat ini, pemotongan sapi di RPH Kota Malang masih stabil," katanya.

Dalam setiap harinya ungkap Djoko, sebanyak 40 ekor sapi yang 10 ekor di antaranya adalah sapi impor dipotong di RPH di Kota Malang. Jumlah tersebut diperkirakan mulai naik menjelang puasa ramadhan mendatang.

"Saat Ramadhan, harga daging pun dipastikan mulai naik. Sapi potong hidup bisa menembus Rp 43.000 perkilogram. Sementara untuk daging sapi, bisa menembus Rp 100.000 per kg," katanya.

Djoko menambahkan, di Jawa Timur dalam satu tahun ini, juga berencana mengimpor 1 juta ekor sapi betina. "Tujuannya, untuk pembibitan yang disilangkan dengan sapi lokal dan menghasilkan sapi berkualitas," katanya.

Untuk tahun ini, RPH di Kota Malang, mendapat penyertaan modal sebesar Rp 1 miliar dari APBD 2014. Dana sebesar itu, diinvestasikan untuk peningkatan sarana dan prasarana. Yakni, meliputi renovasi gedung, perbaikan sistem sanitasi, kelengkapan alat potong.

"Karena kami disyaratkan supaya memenuhi sanitasi yang layak dan hyigenitas untuk memproduksi daging sapi yang aman, sehat, utuh dan halal," ungkap Djoko.(Yatimul Ainun/K16-11).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com