Jero mengungkapkan target produksi minyak dalam APBN 2014 mencapai 870.000 barel per hari (bph). Akan tetapi, berdasarkan realisasi seluruh Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia, produksi yang dicapai hanya 796,5 ribu bph sampai bulan April 2014.
"Lifting minyak itu asumsi kita 870.000 bph. Adapun realisasi 796.000 barel per hari," kata Jero pada rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Selasa (10/6/2014).
Terkait produksi minyak yang tidak mencapai target, Jero mengungkapkan pihaknya melakukan penghitungan ulang. Sehingga, produksi minyak maksimal dapat mencapai 804.000 hingga akhir tahun 2014.
"Setelah kami hitung kemarin dari semua KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) maksimum yang bisa kita capai 804.000 bph," katanya.
Akan tetapi, Jero mengungkapkan pihaknya kemudian masih mencari dan ada tambahan produksi dari KKKS mencapai 14.000 bph sehingga produksi yang dapat dicapai tahun ini secara final sebesar 818.000 bph.
"Dalam pembahasan kami, kami mencoba mengais-ngais, memanggil semua KKKS yang bisa dinaikkan sedikit dapat tambahan 9.000 dan 5.000 barel per hari. Terakhir kita agak mentok menerima realita bisa 818.000 bph," ucap Jero.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.