Berdasarkan data Bloomberg, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,4 persen menjadi 1.943,89. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 20 Mei lalu.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6 persen menjadi 16.843,88 atau mengakhiri level rekornya. Transaksi melibatkan sekitar 5,2 miliar saham. Angka tersebut 17 persen di bawah transaksi rata-rata tiga bulanan.
Pergerakan sejumlah sahan turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni Boeing Co yang mencatatkan penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir. Lalu ada saham Bank of America Corp yang turun 2,1persen dan Anadarko Petroleum Corp yang naik ke level rekor. Sementara itu, saham H&R Block Inc naik 4,6 persen.
Adapun sentimen yang menggerus posisi Wall Street adalah langkah Bank Dunia yang memangkas prediksi perekonomian global.
"Sentimen negatifnya adalah Bank Dunia yang memangkas outlook pertumbuhan ekonomi global. Dengan pasar saham yang mendekati level rekor dan prospek pertumbuhan ekonomi global yang muram, investor akan mengambil langkah hati-hati," jelas Robert Pavlik, chief market strategist Banyan Partners LLC di New York. (Barratut Taqiyyah)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.