Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi APBN-P 2014

Kompas.com - 12/06/2014, 08:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati asumsi makro dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014. Salah satu hal yang disepakati adalah pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5 sampai 6 persen.

"Kita asumsikan pertumbuhan ekonomi dari 5 sampai 6 persen. Inflasi 5 sampai 7,3 persen. Suku bunga 5,5 sampai 6 persen dan nilai tukar antara Rp 11.000 hingga 11.700," kata Pimpinan Rapat Olly Dondokambey di Ruang Rapat Komisi XI DPR, Rabu (11/6/2014).

Menanggapi asumsi makro tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri mengungkapkan, pemerintah dapat menerima dan menyepakati. Baik asumsi pertumbuhan ekonomi, inflasi, maupun nilai tukar dapat dipahami dan disepakati oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

"Kami kira di dalam kisaran pertumbuhan ekonomi 5 sampai 6 persen pemerintah bisa menyepakati. Begitu juga dengan kurs, yang kami catat Rp 11.000 sampai Rp 11.700. Inflasi 5,5 sampai 7,3 persen. Kami kira dari pemerintah bisa menerima," ujar Chatib.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Aziz mengungkapkan permasalahan yang masih dihadapi Indonesia setidaknya terdapat 3 hal, antara lain defisit transaksi berjalan, pemotongan anggaran, dan penurunan target pajak.

Oleh karena itu, DPR memberikan keleluasaan bagi pemerintah untuk menyesuaikan inflasi terkait rencana kemungkinan kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

"Itu salah satu cara untuk mengatasi defisit dan menurunkan pemotongan belanja yang lebih besar sehingga kita akan mengalami stagnansi. Ini salah satu cara untuk memberi ruang supaya pemerintah yang akan datang tidak terbebani situasi yang sekarang. Saya usulkan inflasi agak diperlonggar," jelas Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com