Terkait hal ini, CT mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan studi banding ke Bandara Heathrow, Inggris. Studi banding tersebut dilakukan untuk mempelajari kepadatan lalu lintas di bandara Inggris tersebut untuk dapat diimplementasikan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Di Bandara Heathrow, dalam 1 jam, mendarat dan take-off bisa lebih dari 100 penerbangan dengan 2 landasan, sama dengan Soekarno-Hatta. Target kami Juni 2014 ada 72 penerbangan bisa landing dan take-off," ujar CT.
Target lalu lintas penerbangan di Cengkareng tersebut diakui CT akan terus ditingkatkan. Pada bulan Juni 2015, ditargetkan setidaknya 86 penerbangan dapat terbang dan mendarat dalam 1 jam.
Pemerintah akan terus melakukan kajian dan mengundang ahli agar lalu lintas bandara dapat diefektifkan. Lalu lintas bandara di Tanah Air, kata CT, selama ini terganggu karena berbagai kendala. Ia menyebut air traffic controller (ATC) dan infrastruktur.
"Tantangannya banyak. Kalau bangun airport baru kan lama. Jadi kita optimalkan yang sudah ada saja," ujar CT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.