Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sembako Mulai Naik Menjelang Ramadhan, Apa Kata Hatta Rajasa?

Kompas.com - 13/06/2014, 07:02 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Harga sejumlah bahan pokok menjelang Ramadhan seperti biasa kembali naik. Apa tanggapan calon wakil presiden dari pasangan nomor urut 1 Hatta Rajasa yang sebelumnya adalah Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu II ini?

"Saya sekarang sudah bukan menteri lagi," kata Hatta usai menghadiri deklarasi Pemantapan Dukungan Prabowo-Hatta oleh Prof Haryoko Centre dan partai pengusung di Graha Korpri, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/6/2014) petang. Namun, dia memberikan analisis serta solusi untuk tren kenaikan harga setiap menjelang Ramadhan dan Lebaran tersebut.

Hatta mengatakan yang harus dilakukan pemerintah sekarang adalah mencukupi pasokan sembako untuk membuat harga-harga kebutuhan tersebut stabil. Dari sejumlah bahan pokok, lanjut dia, beras merupakan yang paling utama.

"Beras itu yang paling penting jangan sampai naik (harganya). Kalau yang lain sedikit-sedikit naik ya wajar karena basanya permintaan meningkat," ujar Hatta. "Tapi juga jangan sampai naik tidak wajar," ujar dia.

Setelah beras, kata Hatta, daging merupakan komoditas yang perlu mendapat prioritas perhatian pemerintah. Sebab, ujar dia, permintaan daging selama Ramadhan dan menjelang Lebaran biasanya meningkat.

"Kita selama ini tidak masalah (soal daging). Menjelang Ramadhan dan menjelang lebaran itu konsumsi daging meningkat, tolong pasokannya diperbanyak, jangan sampai kurang karena bisa menimbulkan kenaikan harga," imbuh Hatta.

Selain tercukupinya pasokan bahan pokok di pasaran guna mengimbangi meningkatnya permintaan, Hatta mengatakan hal lain yang harus diperhatikan pula adalah distribusi dan transportasi untuk kebutuhan-kebutuhan itu. Di sini, ujar dia, pasokan bahan bakar minyak harus dipastikan cukup.

"Hati-hati dengan distribusi, hati-hati dengan transportasi. (Pasokan sembako di) gudang-gudang penuhi sekarang. Gudang-gudang beras, depo-depo. Kemudian juga BBM. Semuanya stok harus mulai di tingkatkan supaya tidak ada spekulasi orang bermain harga," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com