Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ikut "Blusukan", Dahlan Pamer Teknologi Penyimpanan Bulog

Kompas.com - 13/06/2014, 11:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ternyata tak ikut rombongan Chairul Tanjung ke Pasar Induk Beras Cipinang. Mantan Dirut PLN itu sudah menunggu rombongan di Gudang Perum Bulog, Kelapa Gading, Jakarta.

"Saya enggak ikut ke Cipinang. Saya nunggu di sini, kan tuan rumah," kata dia, kepada wartawan, Jumat (13/6/2014).

Kemudian, Dahlan menunjukkan kepada wartawan soal teknologi penyimpanan terbaru Bulog. Dia mengatakan teknologinya sangat sederhana, yaitu dengan divakum, alias dilapisi plastik kedap udara.

"Teknologi menyimpan beras bisa membut beras tahan 1 tahun. Setiap 250 ton beras diplastik vacum. Vacum ini sudah mulai tahun kemarin," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Kepala Perum Bulog Soetarto Alimoeso mengatakan biaya teknologi ini sangat murah, sekitar Rp 140 per kilogram per tahun. Plastik vacum didesain khusus untuk beras, dan bisa digunakan hingga 5 tahun.

Sebelumnya, sejumlah menteri dan pejabat instansi pemerintah 'blusukan' menengok pasokan dan harga bahan pokok, khususnya beras, di Pasar Induk Beras Cipinang. Mereka antara lain, Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perdagangan M Lutfi, Kepala BPS Suryamin, serta Kepala Perum Bulog Soetarto Ali Moeso.

Rombongan berkumpul di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dan berangkat ke Cipinang sekira pukul 09.30 wib. Para pedagang beras Cipinang melaporkan baik pasokan maupun harga relatif stabil. Namun mereka meminta pemerintah menambah pasokan untuk beras level rendah (IR3) dan premium. Alasannya, agar konsumen mendapatkan pilihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com