Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Hatta Rajasa soal Kebocoran Anggaran Rp 1.000 Triliun

Kompas.com - 16/06/2014, 14:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden nomor urut 1 yang berpasangan dengan capres Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, mengatakan, ada dua esensi yang ingin disampaikan capres Prabowo Subianto saat berbicara mengenai kebocoran uang negara Rp 1.000 triliun.

"Pertama, pendapatan negara harus ditingkatkan dengan peningkatan pertumbuhan," kata Hatta seusai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (16/6/2014).

Hatta menjelaskan, selama ini pertumbuhan ekonomi masih terlalu berpusat di Pulau Jawa sehingga ada kesan bahwa tidak terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi. "Harus membangun kawasan berpotensi investasi yang baru sehingga pertumbuhan tidak terkonsentrasi di Jawa, tetapi juga menyebar ke pusat pertumbuhan baru," katanya.

Kedua, pendapatan negara dapat bertambah dengan mencegah terjadinya kebocoran. Ia mencontohkan, dalam hal pengelolaan sumber daya alam, pemerintah harus berupaya maksimal untuk meminimalisasi terjadinya penyelundupan sumber daya alam (SDA).

"Terjadinya penyelundupan, itu semua menjadi potensi yang hilang karena tidak baiknya dalam menjaga aset negara," katanya.

Sebelumnya, Prabowo berjanji akan menutup kebocoran negara atau kehilangan kekayaan negara yang angkanya diprediksi mencapai Rp 1.000 triliun per tahun. Prabowo mengatakan, Indonesia bisa menjadi negara yang kuat jika bisa menguasai kekayaan sendiri dan tidak membiarkan kekayaan negara mengalir ke luar negeri.

"Tim pakar kami gunakan angka Rp 1.000 triliun yang hilang. Rp 1.000 triliun saja sudah fantastis, di sinilah rencana kami, Prabowo dan Hatta, untuk mengamankan. Jika kami terima mandat nanti, ini sasaran kami ingin tutup kebocoran Rp 1.000 triliun itu," kata Prabowo dalam acara debat capres-cawapres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com