Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Baru Diminta Perkuat Bappenas dan Bappeda

Kompas.com - 17/06/2014, 14:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam debat kandidat pasangan calon presiden (capres) beberapa hari lalu, kedua pasangan capres memaparkan berbagai program terkait pembangunan ekonomi. Salah satu sektor yang mereka usung adalah infrastruktur dan revitalisasi pasar.

Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi Institut Pertanian Bogor Didin S. Damanhuri, presiden terpilih ke depan perlu melakukan penguatan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda). Sehingga, pembangunan infrastruktur dan revitalisasi dapat terwujud.

"Penguatan Bappenas dan Bappeda perlu, sehingga infrastruktur dapat terwujud, revitalisasi pasar supaya UMKM bisa memperoleh tempat," kata Didin di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Lebih lanjut Didin mengungkapkan, konsep pemerataan ekonomi yang didorong kedua pasangan capres, konsekuensinya adalah perlu dibangun akses ke pedesaan. Menurut dia, jalan desa dan jalur kereta api dapat menjadi pilihan.

"Jalan tol itu kan sebenarnya solusi jangka pendek. Banyak pihak memilih tol sebagai alternatif infrastruktur, padahal tol sifatnya jangka pendek. Dalam perspektif ekonomi daerah, kereta api sebenarnya lebih penting. Jalan desa menjadi konsekuensi kalau memang pemerataan jadi pilihan," ujar Didin.

Selain itu, Didin juga menyoroti pentingnya pemberian ruang bagi UMKM untuk ikut menggerakkan roda perekonomian. Untuk itu, revitalisasi pasar dinilainya perlu untuk dilakukan oleh presiden terpilih.

"Revitalisasi pasar tradisional penting untuk membangkitkan UMKM yang selama ini termarjinalisasi. Pasar keuangan kita kurang dari 5 persen untuk UMKM. Perbankan juga dari outstanding kreditnya kurang dari 10 persen untuk UMKM," tegasnya.

Dengan demikian, lanjut Didin, yang dibutuhkan adalah pasar-pasar tradisional baik di kota maupun desa. Yang tak kalah penting juga adalah bagaimana memberi ruang sebesar-besarnya untuk akses UMKM ke pasar modal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com