Ketua penyelenggara, Anindya N.Bakrie mengatakan, Kadin telah mempersiapkan 16 pertanyaan di bidang kemandirian pangan, kemandirian energi dan mineral, konektivitas, logistik, pembangunan berkelanjutan dan sebagainya.
“Banyak yang ingin kita tahu. Misalnya kebijakan membatasi investasi asing, kita harus tahu tujuan akhirnya apa. Semua kebijakan itu kan untuk kesejahteraan Indonesia,” kata Anindya dalam press background, di Jakarta, Selasa malam (17/6/2014).
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Organisasi dan Keanggotaan itu juga mengatakan, 10 tahun ke depan adalah momen yang sangat penting untuk bangsa Indonesia. Sehingga, perlu adanya sinergi antara visi-misi pemimpin ke depan, siapapun yang terpilih, dengan pelaku usaha.
Anindya menambahkan, dialog tersebut bukan bermaksud untuk mengetes capres-cawapres, dan membuat mereka menjadi kagok. Kadin akan menilai secara objektif-positif visi-misi yang diusung capres-cawapres.
Kadin menegaskan, sebagai mitra pemerintah, secara lembaga mereka tidak akan condong kepada salah satu pasangan. “Kadin yang fokus di perdagangan dan industri, ingin tahu manfaat kebijakan mereka untuk neraca perdagangan Indonesia. Dan, pembangunan industri semakin hari semakin harus ada nilai tambahnya. Itu kacamata yang akan kita pakai,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.