Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai September 2014, Tarif KA Ekonomi Naik Lebih dari Dua Kali Lipat

Kompas.com - 20/06/2014, 09:03 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga tiket kereta api kelas ekonomi untuk rute jarak jauh dan jarak sedang akan naik lebih dari dua kali lipat per September 2014. PT Kereta Api Indonesia akan menerapkan tarif non-subsidi untuk kereta tersebut.

"Hal ini sehubungan dengan pengurangan besaran Public Service Obligation (PSO) berdasarkan kontrak PSO pada 3 Maret 2013," ujar Direktur Komersial PT KAI, Bambang Eko Martono, di Stasiun Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2014).

PSO yang merupakan subsidi untuk tarif kereta kelas ekonomi rute jarak jauh dan jarak sedang akan, sebut Bambang, berkurang Rp 352 miliar. Hanya tarif rute jarak dekat dari kereta kelas ekonomi yang tak akan naik dan masih mendapatkan subsidi pemerintah.

Bambang mengatakan kebijakan ini bertujuan meningkatkan layanan dan kenyamanan pengguna jasa kereta api. Berikut ini adalah daftar perubahan tarif bersubsidi menjadi non-subsidi untuk kereta ekonomi jarak sedang dan jauh:

Nama Kereta Api        Tarif Subsidi          Tarif Non-subsidi

1. Logawa                   Rp 50.000             Rp 115.000
2. Kertajaya                Rp 50.000             Rp 135.000
3. Brantas                   Rp 55.000             Rp 135.000
4. Kahuripan               Rp 50.000             Rp 125.000
5. Kutojaya Utara        Rp 40.000             Rp 90.000
6. Bengawan               Rp 50.000             Rp 110.000
7. Progo                      Rp 50.000             Rp 100.000
8. Pasundan                Rp 55.000             Rp 130.000
9. Sritanjung                Rp 50.000             Rp 110.000
10. GBMS                     Rp 55.000             Rp 140.000
11. Matarmaja             Rp 65.000             Rp 150.000
12. Tawangjawa          Rp 45.000             Rp 95.000
13. Serayu                   Rp 35.000             Rp 95.000
14. Kutojaya Selatan    Rp 35.000             Rp 70.000
 15. Tegal Arum          Rp 25.000             Rp 55.000
16. Tawang Alun         Rp 30.000             Rp 65.000
17. Rajabasa                Rp 30.000             Rp 65.000
18. Buser/Selero         Rp 30.000             Rp 55.000
19. Putri Deli               Rp 20.000             Rp 45.000
20. Siantar Ekspres      Rp 20.000             Rp 40.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com