Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo, persaingan yang cukup ketat di antara kedua calon presiden (capres) memberikan dampak cukup signifikan terhadap kondisi rupiah.
"Kondisi politik di mana terjadi persaingan cukup tajam antara calon juga membuat pengaruh ke nilai tukar. Secara umum kita perlu memberi pesan walau di politik terjadi persaingan tajam, tapi Indonesia dalam keadaan baik," kata Agus di kantornya, Jumat (20/6/2014).
Kondisi Indonesia yang berada dalam keadaan baik menurut Agus ditunjukkan salah satunya dengan diselesaikannya Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 dengan baik.
"Sehingga risiko defisit anggaran 4,6 persen (dari produk domestik bruto) tidak terjadi, malah bisa jadi 2,4 persen. Itu contoh kita bisa tangani stabilitas ekonomi dengan baik," jelas Agus.
Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan (Menkeu) M Chatib Basri mengatakan menilai, pelemahan rupiah terjadi sejak persaingan pasangan calon presiden (capres) semakin ketat. "Melemah sejak pilpres semakin ketat. Dua calon semakin ketat jaraknya. Itu kemudian pasar merespon karena buat pasar yang penting pasti. Kalau ketat kan belum tahu," kata Chatib.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.