Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Saat Saya di Pemerintahan Listrik Dibangun 10.000 Megawatt, Setelah Itu?

Kompas.com - 20/06/2014, 21:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla mengatakan, industri adalah bagian dari akselerasi ekonomi Indonesia, baik industri besar maupun pertanian. 

Sebab, industri memberikan lapangan kerja yang banyak guna mewujudkan peningkatan ekonomi.

Sayangnya, JK mengaku memang tidak sedikit halangan yang menghadang upaya akselerasi ekonomi itu. Ia menyebut ketersediaan listrik yang masih kurang selain infrastruktur, tingginya bunga pinjaman, birokrasi, dan sumber daya manusia (SDM).

"Minta maaf, saat kita di pemerintahan bisa membuat 10.000 megawatt listrik. Tapi minta maaf, setelah itu tidak dibangun lagi," kata JK dalam dialog capres, Jumat (20/6/2014).

Padahal, menurut JK, untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat, seharusnya program pembangunan pembangkit listrik 10.000 megawatt harus dilakukan setiap tiga tahun sekali.

Ia mengatakan, saat ini semua orang membutuhkan energi listrik untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk peralatan listrik. Begitu pula dengan industri, untuk bisa berjalan perlu energi listrik.

Karena itu, JK menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur listrik karena hampir seluruh aspek kehidupan menggunakan listrik.

Setelah itu, JK menekankan bahwa infrastruktur transportasi juga tak kalah penting untuk dibangun.

"Tol laut itu kan bagaimana transportasi yang baik. Listrik dan teknologi penting. Bagaimana juga sinkronisasi hulu dan hilir, dan pemanfaatan pasar yang besar," tegas JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com